Facebook

Bulan: Juni 2022

Baksos Pemasangan Gigi Tiruan Bersama FKG UNHAS, Pecahkan Rekor MURI

PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU) berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG UNHAS) mengadakan bakti sosial Pemasangan Gigi Tiruan. Kegiatan ini berhasil memecahkan Rekor MURI dengan pemasangan gigi tiruan serentak kepada 223 pasien. Berlangsung penuh kebahagiaan dengan semangat saling berbagi di JK Arenatorium UNHAS, Sabtu (04/06/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ficko Hardowiseto selaku Pimpinan Regional CEO Regional XI BSI Makassar, Ilham Syahputra selaku Direktur Laznas BSMU, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. sebagai Rektor UNHAS, Triyono sebagai perwakilan Rekor MURI, Dr.drg. Asdar Gani,M.Kes sebagai ketua PDGI Wilayah Sulselbar dan undangan yang mendukung terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan.

Rangkaian bakti sosial sudah dimulai sejak bulan Maret 2022, melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu pendaftaran, penyaringan, pemasangan gigi sementara dan terakhir tahap pemasangan gigi serentak.

Mobil Poliklinik Gigi Laznas BSM Umat didatangkan langsung dari Jakarta untuk menyukseskan acara bakti sosial pemasangan gigi tiruan. Selain itu, turut berkontribusi di dalamnya Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan bagian Barat.

“Bakti sosial pemasangan gigi tiruan ditujukan pada masyarakat kurang mampu. Dari sekitar 245 pasien yang mengalami penjaringan, hanya 233 yang memenuhi syarat untuk pemasangan gigi tiruan”, menurut keterangan drg. Irfan Dammar, Sp. Pros selaku Ketua panitia kegiatan bakti sosial pemasangan gigi tiruan.

Selain itu juga turut serta dalam program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan pemasangan gigi palsu atau gigi tiruan akan membantu asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan sistem pengunyahan akan berfungsi secara normal kembali.

Ilham Saputra dalam kesempatan lain menyatakan bahwa, setiap manusia harus saling tolong menolong dalam kebaikan. Melalui dana yang diamanahkan kepada Laznas BSMU akan mampu memberikan kemaslahatan kepada masyarakat.

“Semoga apa yang telah dilakukan menjadi amal jariyah baik bagi yang melaksanakan maupun bagi muzakki’, ujar Ilham.

Triyono selaku Senior Manager MURI mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial pemasangan gigi tiruan yang telah berhasil memecahkan rekor.

Peserta baksos pemasangan gigi tiruan berasal dari sembilan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) berbeda, delapan diantaranya di Makassar dan satu dari Kabupaten Takalar.

Adapun 223 pasien tersebut berasal dari sembilan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) berbeda, delapan di Makassar dan satu dari Takalar. Adapun rinciannya yaitu; PKM Andalas (16), PKM Mangasa (19), PKM Panaikang (15), PKM Minasa Upa (15), PKM Cendrawasih (10), PKM Residen (20), PKM Sudiang(41), PKM Takalar (22) PKM Manggala (53), PKM Koas (6) dan PKM Bara-baraya (6).

Laznas BSMU sebagai mitra strategis Bank Syariah Indonesia terus mengajak untuk berbuat baik karena masih banyak orang yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Pada tahun 2022 Laznas BSMU memiliki program campaign GoHappy dengan minimal uang Rp 5.000 sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan kemaslahatan bagi mereka yang membutuhkan melalui https://www.bsmu.or.id/gohappy/ .

Mengenal Hutang Pengasuhan kepada Anak dan 3 Cara Membayarnya

Kajian Jubah (Jum’at Berkah) 03 Juni 2022 mengangkat tema yang tidak banyak diketahui orang yaitu mengenai hutang pengasuhan. Covid mendatangkan banyak PR bagi kita, tidak hanya masalah ekonomi tetapi juga masalah keluarga yang menjadi kurang harmonis. Jika masalah ini dibiarkan terus menerus akan berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Sehingga keinginan untuk membentuk generasi penerus yang berbintang menjadi pupus.

Untuk membantu para keluarga mengetahui akar permasalahan dan solusi dari hutang pengasuhan maka Irwan Rinaldi atau yang akrab disapa dengan Ayah Irwan berbagi ilmu dan solusi.

Utang pengasuhan adalah tugas kita sebagai orang tua, yang selama ini tidak kita lakukan karena mungkin karena berpisah tempat tinggal, ketika anak di pesantren atau satu rumah tetapi orang tua terlalu sibuk dengan alasan bekerja untuk anak, tetapi dia lupa bahwa anak anak membutuhkan kasih sayang, kedekatan, sentuhan fisik dan komunikasi dari hati ke hati.

Utang pengasuhan bisa terjadi kepada siapa saja, tidak hanya anak-anak, dewasa bahkan usia orangtua juga memiliki hutang pengasuhan. Utang pengasuhan akan berakibat pada kurang bertanggung jawab terhadap beban yang diberikan, suka bermalas-malasan, egois, tidak bisa mengambil keputusan, ketakutan yang berlebihan dan lain sebagainya bisa menjadi efek dari hutang pengasuhan. Lalu, bagaimana utang pengasuhan bisa terjadi?

“Utang pengasuhan bisa terjadi karena dua faktor yaitu relasi pernikahan dan parenting”, ujar ayah Irwan.

Yang termasuk dalam relasi pernikahan adalah hubungan yang terjadi akibat pernikahan. Kadang orangtua kurang relasi spiritual kepada Allah sang pencipta. Ibnu Qayyim al jauzi mengatakan bahwa permasalahan anak lebih banyak penyebabnya adalah hubungan yang kurang kuat kepada Allah.

Anak melihat fitrah yang tertukar dari orang tuanya yaitu melihat peranan ibu yang berubah seharusnya menjadi tulang rusuk menjadi tulang punggung. Menurut penelitian angka LGBT saat ini lebih banyak melanda anak-anak, ini seharusnya menjadi tugas seorang ayah, kata ayah Irwan.

Memberikan pengarahan kepada pihak ketiga bisa menjadi bumerang ketika tidak sesuai dengan pengasuhan yang sesuai dengan yang seharusnya didapatkan oleh anak.

Faktor parenting juga turut mempengaruhi utang pengasuhan anak. Parenting membutuhkan kesiapan dari orangtua saat melakukannya. Dimulai saat membangun biduk rumah tangga, diperlukan visi dan misi keluarga yang dibangun akan seperti apa dan bagaimana pola pengasuhan anak yang diinginkan.

Kurangnya persiapan akan mengakibatkan absen husband atau absen father dimana seorang suami/ayah hanya hadir dalam bentuk fisik tetapi tidak hadir secara psikologis, sehingga hak-hak istri tidak dilaksanakan. Padahal golden age anak berada pada usia 0 sampai 15 tahun.

Pada saat anak berada di usia golden age orangtua kadang disibukkan dengan urusan mencari nafkah. Berakibat sangat fatal jika pada waktu ini orang tua tidak memiliki konsep dalam mendidik anak.

Islam memberikan arahan dalam mendesain pola asuh anak yaitu pada surah annahl ayat 78 yang artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

Anak usia 0 sampai 7 tahun orang tua perlu berhati-hati dengan pendengaran, penglihatan dan perasaannya karena akan terekam dalam benaknya. Pada usia 12-13 tahun anak memiliki kemampuan mengingat 60.000 kata perhari.

Kebanyakan orang tua tidak mendidik sesuai dengan masanya. Usia 7 sampai 14 tahun anak membutuhkan pendidikan sesuai dengan gendernya. Perbedaan mendidik anak laki-laki dan perempuan sudah mulai diterapkan. Pelajaran siroh nabawi harus terus diulang-ulang. Pada anak perempuan pelajaran siroh mengenai empat wanita dalam islam yaitu tentang Aisyah istri Fir’aun, Siti Maryam ibunda nabi Isa as, Siti Khadijah istri Rasulullah dan Siti Fatimah anak Rasulullah. Memperkenalkannya akan memperkuat karakter anak perempuan.

Pengasuhan dengan cara yang kurang tepat dan waktu yang tidak tepat akan mengakibatkan utang pengasuhan. Khalifah Umar bin Abdul Aziz bahkan menggaji guru PAUD jauh lebih besar daripada guru yang lainnya karena memahami pentingnya periode anak pada masa ini.

Utang pengasuhan dapat dilakukan rekturisasi. Pada usia anak 0 sampai 7 tahun yang perlu diberikan adalah kedekatan dan kehangatan bukan sebuah nasehat atau ceramah. Usia 14 tahun, setelah mengetahui ada utang pengasuhan maka perlu segera dilakukan perubahan pola pengasuhan. Dalam membayar utang yang paling berperan adalah ayah.

Ada 3 cara yang bisa dilakukan membayar utang pengasuhan, yaitu:

Pertama, membayar kepada Allah. Meminta ampun kepada Allah akibat kelalaian amanah terbaik yang telah diberikan. Mengaku bersalah dan memohon pertolongan untuk diberi jalan untuk membayar utang pengasuhan.

Kedua, kembali kepada fitrah. Memperbaiki relasi pernikahan, membangun komunikasi yang baik dalam pengasuhan sehingga meminimalisir atau menghilangkan utang pengasuhan

Ketiga, membayar langsung utang pengasuhan kepada anak (relasi pengasuhan). Luang waktu untuk bersama dengan anak, tidak hanya kedekatan fisik tetapi kedekatan secara psikologis dan emosi hal ini akan membuat anak lebih sehat secara emosi.

Utang pengasuhan bisa menjadi boomerang untuk masa depan maka segera perbaiki dan memohon pertolongan jika sudah terjadi.

Lembaga Amil zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) menghimpun dan menyalurkan dana zakat dengan melakukan program-program yang bertujuan untuk merubah mustahik menjadi muzakki.

Pada tahun 2022 mempunyai campaign Go Happy dengan  minimal uang Rp 5.000 kamu sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan maslahat bagi mereka yang membutuhkan melalui https://www.bsmu.or.id/gohappy/   .

Catat Nih, 4 Persiapan Sebelum Berangkat Haji

Setelah dua tahun tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi, tahun 2022 Indonesia melakukan pemberangkatan Jamaah Haji kembali. Kabar ini menjadi merupakan kabar gembira walaupun tidak bisa dipungkiri ada sebagian jamaah haji sedih karena gagal berangkat karena persyaratan harus umur dibawah 65 tahun.

Berdasarkan sumber dari Kemenag, Jemaah kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 06.45. Mereka diperkirakan tiba di  Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 waktu Arab Saudi.

Sebanyak 389 jemaah asal Jakarta ini masuk ke asrama haji dengan menerapkan protokol Kesehatan. Mereka harus melalui proses pemeriksaan kesehatan. Hilman Latif mengatakan bahwa jemaah dalam kondisi sehat dan terbebas dari paparan Covid-19.

“Saya yakin jemaah yang masuk hari ini sehat-sehat dan terbebas dari Covid-19.  Saya lebih baik keras disini demi melindungi semua jemaah haji,” tegas Hilman di Jakarta, (Jumat, 3/6/ 2022).

Bagi yang ingin mengetahui jadwal pemberangkatan kloter jemaah haji dapat mengakses link berikut [link]

Masyarakat yang ingin berangkat haji tentu membutuhkan persiapan yang matang karena cuaca dan kondisi di tanah suci yang berbeda dengan Indonesia diperlukan adaptasi agar tubuh tidak mudah drop. Apa saja yang perlu dipersiapkan agar menjalankan haji/umroh menjadi lebih khusyu’?

Pertama, persiapkan kesehatan

Menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat halal dan thoyyib akan dapat membantu tubuh menjadi lebih bugar. Tidak hanya makanan yang perlu dijaga pola pikir juga harus dijaga karena sebagian penyakit berasal dari pikiran.

Latihan fisik dengan berolahraga dan menambah ibadah sholat sunnah bisa membantu untuk menguatkan tulang dan otot.

Kedua, tambah ilmu tentang ibadah haji

Amal yang terbaik adalah amal yang disertai dengan ilmu. Sehingga haji yang dilaksanakan tidak hanya menggugurkan kewajiban saja namun mendapatkan hikmah yang sangat besar. Selain itu juga setelah selesai menunaikan ibadah haji dapat mendapatkan kehidupan yang lebih berkah.

Memperkaya dan memperbaharui wawasan tentang pelaksanaan haji saat ini juga penting agar ketika berada ditanah suci menjadi tidak terlalu panik.

Ketiga, bawa obat-obatan

Perlengkapan P3K pastinya sudah dipersiapkan oleh biro perjalanan haji di tanah suci tetapi akan lebih baik jika membawa obat-obatan yang biasa dipergunakan ketika di tanah air. Terlebih bila Anda menderita satu jenis penyakit tertentu yang menuntut Anda untuk mengonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter.

Obat-obatan pribadi yang wajib Anda bawa, seperti minyak angin, minyak gosok, obat diare, obat anti nyamuk, hingga obat alergi yang mungkin Anda butuhkan selama perjalanan.

Keempat, perbanyak berbuat baik dengan sedekah

Sedekah menjadi salah satu persiapan yang harus dilakukan karena sedekah dapat membantu untuk berbagai hajat yang diingin. Sehingga setelah kita melakukan usaha persiapan yang optimal dan juga berdoa kepada Allah bersedekah menjadi cara untuk membantu meujudkan semua keinginan baik.

Lembaga Amil zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) menghimpun dan menyalurkan dana zakat dengan melakukan program-program yang bertujuan untuk merubah mustahik menjadi muzakki.

Pada tahun 2022 mempunyai campaign Go Happy dengan  minimal uang Rp 5.000 kamu sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan maslahat bagi mereka yang membutuhkan melalui https://www.bsmu.or.id/gohappy/  .

Bagi yang sudah memiliki niat untuk berkurban di tahun ini maka bisa LAZNAS BSMU meluncurkan Campaign Kurban 1443 H “Inspirasi Kebaikan”. Melalui campaign ini, diharapkan masyarakat bisa berkurban melalui Laznas BSMU. Program yang dimiliki diantaranya cicil kurban, kurban peduli dan kado kurban negeri (KKN).

Masyarakat bisa berkurban melalui Laznas BSMU melalui transfer ke rekening PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 7001361036 a/n Yayasan BSMU – Qurban.

Jelang Qurban, Laznas BSMU Luncurkan Program Cicil Qurban

Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSMU) yang merupakan mitra strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Campaign Kurban 1443 H “Inspirasi Kebaikan”. Melalui campaign ini, diharapkan masyarakat bisa berkurban melalui Laznas BSMU.

Yayasan BSMU Selenggarakan Halal Bihalal Mengundang Para Stakeholder

Yayasan Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) yang merupakan mitra strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar halal bihalal dengan Dewan Pengawas Syariah dan jajaran stakeholder dan seluruh pegawai.

3 Tips Cerdas Menghadapi Derasnya Arus Gelombang Teknologi

Di Indonesia mengutip datareportal.com ternyata masyarakatnya menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya rata-rata 8 jam 36 menit per hari. Dari jumlah tersebut 3 jam 17 menit dihabiskan per hari untuk membuka media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Facebook dan Tiktok.

4 Cara Allah Menyampaikan Perintah Berzakat dalam Al Quran, Apa Saja?

Salah satu bab yang dibahas dalam Al quran adalah mengenai salah satu instrumen ekonomi islam yaitu zakat, infak dan sedekah. Terdapat delapan puluh dua ayat yang mengandung kata-kata tersebut. Kata zakat sering disandingkan dengan kata salat, ada sekitar tiga puluh dua ayat yang mengandung kata zakat dan shalat. Sedangkan ayat yang terdapat kata zakat saja sebanyak lima ayat yang berada pada surat al-Kahfi ayat 81, surat Maryam ayat 13, surat al-Mu’minûn ayat 4, surat al-Rum ayat 39, dan surat Fushshilat ayat 7.

Allah memberikan seruan zakat menggunakan empat gaya bahasa yaitu, berupa perintah, berupa motivatif, menggunakan gaya intimidatif/peringatan dan keempat, menggunakan pujian/sanjungan.

Pertama, menggunakan gaya berupa perintah, seperti terlihat pada ayat 43, 83 dan 110 surah al-Baqarah, ayat 33, surah al-Ahzab, ayat 78 surah al-Hajj, ayat 56 surah al-Nur, dan, surah 73/al-Muzammil;20, yaitu menggunakan kata اتوا atau انفقوا misalnya:

Firman Allah Al Baqarah ayat 43:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

  1. Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.

Kedua, menggunakan gaya motivatif, yaitu suatu dorongan untuk tetap mendirikan shalat dan membayarkan zakat yang merupakan ciri orang yang benar iman dan taqwa, kepada mereka dijanjikan akan memperoleh ganjaran berlipat ganda dari Tuhan. Seperti firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 277,

 اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

  1. Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Ketiga, Menggunakan gaya bahasa intimidatif/peringatan yang ditujukan bagi orang yang suka menumpuk harta kekayaan dan tidak mau mengeluarkan zakatnya. Ancaman tersebut antara lain sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Taubah/9: 34-35

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ ٣٤ يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ ٣٥

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih. (Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At-Taubah [9]: 34-35).

Keempat, menggunakan gaya bahasa pujian/sanjungan yaitu pujian Tuhan terhadap orang-orang yang menunaikan zakat. Mereka disanjung sebagai penolong (wali) yang disifati dengan sifat ketuhanan, kerasulan dan orang-orang yang beriman, karena kesanggupannya memberikan harta yang disenanginya berupa zakat kepada orang lain.46 Ayat dalam bentuk tersebut dijumpai dalam Q.S. Al Maidah/5: 55.

اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ رَاكِعُوْنَ

  1. Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah).

Berdasarkan kajian landasan teologis tersebut terutama yang menempatkan kata zakat mengiringi kata shalat, maka dapat diikhtisarkan bahwa status zakat sebagai ibadah wajib, sama pentingnya seperti shalat. Ini berarti bahwa zakat merupakan salah satu sendi dari tiang utama bangunan Islam. Demikian zakat sebagai rukun Islam. Meninggalkan zakat bagi yang mampu batallah status orang sebagai penganut Islam yang baik. (Analisis Epistemologi Zakat dalam Perspektif Fiqih, Hamdan Ladiku)

Zakat membawa banyak keberkahan bagi yang menjalankan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Kebaikan akan semakin berlipat jika diorganisir penyalurannya melalui lembaga.

Lembaga Amil zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) menghimpun dan menyalurkan dana zakat dengan melakukan program-program yang bertujuan untuk merubah mustahik menjadi muzakki.

Pada tahun 2022 mempunyai campaign Go Happy dengan  minimal uang Rp 5.000 kamu sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan maslahat bagi mereka yang membutuhkan melalui https://www.bsmu.or.id/gohappy/  .

Scroll to top
Beranda
Donasi
Laporan
Cari