
Siapa yang tidak ingin masuk surga? Setiap orang menginginkan masa depan yang bahagia. Dalam Islam masa depan tidak hanya urusan dunia tetapi juga akhirat. Surga menjadi salah satu motif seorang muslim berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Tapi apakah menurut kamu setiap kebaikan yang dilakukan akan menjadi penyebab masuk surga?
Surga tidak hanya soal baik atau buruk tetapi juga apakah Allah menyetujui orang tersebut untuk memasuki surga? Karena hanya orang-orang yang disetujui saja yang bisa masuk surga.
Apakah sesulit itu untuk dapat merasakan nikmat surga?
Beberapa tafsir Al Quran memaparkan bahwa surga memiliki banyak pintu di dalamnya. Banyaknya pintu menunjukkan rahmat dan kasih sayang yang diberikan Allah SWT. Jumlah pintu yang banyak menunjukkan banyak jalan menuju surga.
Ada satu hadist yang secara khusus menerangkan tentang 5 rukun Islam yaitu sabda Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam.
“Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Rukun islam ini sekaligus menjadi pintu-pintu menuju surga. Rukun Islam adalah tindakan dasar bagi umat islam sebagai syarat menjadi seorang muslim sekaligus pintu menuju surga Allah.
Syahadat menjadi pintu yang pertama
Orang yang ingin masuk surga dalam Islam harus mengeluarkan kata kuncinya yaitu syahadat.
Rasulullah SAW bersabda, “ Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu Allah sambil membawa dua kalimat syahadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan masuk surga.”(HR. Muslim).
Puasa menjadi pintu yang kedua
Islam mewajibkan umatnya untuk mendirikan shalat sebagai media komunikasi antara hamba dengan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tergolong rajin shalat, ia akan diseru dari pintu shalat.” (HR. Bukhari-Muslim).
Orang yang menjalankan sholat dengan benar tidak hanya hubungan dengan Allah yang akan terjaga tetapi juga dengan sesama manusia. Khusyu’ / benar dalam shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Zakat menjadi pintu yang ketiga
Setelah kita memperbaiki hubungan dengan Allah dan menjalankan ibadah individu perlu diiringi dengan ibadah sosial. Zakat merupakan ibadah sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Tidak ada lagi orang yang kelaparan karena ketidakmampuan ekonomi.
Besaran zakat yang ditunaikan hanya 2,5% bagi pemilik harta yang sudah mencapai haul dan nishabnya. Banyak keuntungan yang didapat karena membayar zakat sama seperti sedang membuang keburukan dari rezeki yang diperoleh.
Bagi yang belum wajib berzakat untuk mendapatkan manfaat yang sama maka bisa menunaikan Infak atau sedekah dengan harta. Sedekah memiliki hukum sunnah, yaitu sunnah yang dianjurkan. Jika ingin kehidupan senantiasa berada dibawah lindungan Allah maka jangan tinggalkan.
“Jauhilah neraka walaupun dengan bersedekah sebelah butir kurma, maka siapa saja yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan kata-kata yang baik’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Bila ingin harta terus tumbuh tetapi selalu bersedekah, wakaf bisa menjadi instrument untuk menunaikan niat baik tersebut.
Pergi haji menjadi pintu yang keempat
Umroh termasuk dalam ibadah haji atau disebut juga haji kecil. Ibadah haji memiliki pahala yang besar dan menjadi kunci masuk surga yang bisa dikerjakan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang artinya:
“Antara umrah yang pertama dengan umrah yang kedua (terdapat) penghapusan dosa-dosa (yang dilakukan antara keduanya) dan haji mabrur tiada pahala kecuali surga.” (HR. Bukhari).
Puasa di Bulan Ramadhan merupakan pintu surga ke lima
Pintu surga khusus bernama Al-rayyan dibangun oleh Allah SWT untuk memberikan kehormatan bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa. Rasulullah SAW dari Sahal bin Sa’ad bersabda:
“Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu bernama Ar-Rayyan, tempat lewat orang-orang yang berpuasa. Mereka masuk dari pintu tersebut. Apabila orang yang terakhir di antara mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup sehingga tidak ada seorang pun yang bisa masuk melewatinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU) sebagai mitra strategis Bank Syariah Indonesia pada tahun ini mempunyai campaign Go Happy dengan minimal uang Rp 5.000 kamu sudah bisa memberikan sejuta kebaikan dan maslahat bagi mereka yang membutuhkan melalui https://www.bsmu.or.id/gohappy/.